Initial Coin Offering (ICO) untuk crypto pemula pasti sering mendengar yang namanya ICO , dan jarang beberapa dari mereka masih belum tau apa itu ICO. oke sekarang kita akan bahas apa itu ICO atau Initial Coin Offering.
Definisi ICO Initial Coin Offering
ICO adalah Sebuah cara pengadaan dana untuk usaha kripto yang baru. Penawaran Saham Perdana (Initial Coin Offering / ICO) digunakan oleh para pemula untuk melewati proses permodalan yang ketat dan diatur oleh pemodal ventura atau bank. Dalam sebuah kampanye ICO, persentase dari cryptocurrency dijual ke investor awal proyek dengan imbalan tender legal atau kriptocurrencies lainnya, namun biasanya untuk Bitcoin .
Jadi jika kalian mendengar ada orang ikut ICO itu artinya orang tersebut ikut berpartisipasi dalam pembangunan sebuah Coin/Token baru. lalu apa yang mereka dapatkan? secara umum program ICO memberikan diskon untuk token yang djual. misalkan saja token Bankera dengan Ticker (BNK) sedang melakukan ICO. dan kalian ingin menjadi investor dalam program bankera ini, karena melihat Whitepaper dan Proyek ini bagus, dan roadmapnya juga masuk akal. jadi kalian akan memutuskan untuk ikut menjadi investor di ICO bankera. pada saat ICO harga token Bankera (BNK) masih :
1 BNK = 0.001 BTC
dan andapun memutuskan untuk ikut menjadi investor dengan dana 10juta. jadi perhitunganya adalah sebagai berikut :
- tukarkan Rupiah anda menjadi Bitcoin (BTC) melalui situs exchanger misalkan di bitcoin.co.id
- anda memulai menukarkan rupiah yang kalian punya menjadi Bitcoin (BTC)
misalkan kurs BTC/IDR hari ini adalah 150jt/BTC. jadi
Rp10.000.000 / 150.000.000(harga btc hari ini) = 0.0666666 BTC
jadi kamu sudah memiliki saldo 0.0666666 Bitcoin. dan anda akan menggunakan dana ini untuk mengikuti ICO bankera , karena program ICO tidak menerima mata uang Fiat seperti Rupiah atau Dollar. dan hanya menerima Bitcoin dan Ethereum misalkan.
karena kalian sudah memiliki saldo bitcoin di wallet bitcoin kalian. sekarang kalian akan transfer saldo kalian ke wallet ICO dari bankera ( intinya setiap platform memiliki alamat wallet masing2) jika kalian signup di situs ICO kalian akan mendapatkan wallet disana. baik berupa BTC atau token Lainya.
lalu anda mengirim saldo BTC anda yang di bitcoin.co.id ke wallet bitcoin yang ada di bankera ,
beberapa menit kemudian saldo anda masuk di situs bankera. dan andapun menukarkan lagi saldo BTC yang anda punya ke token Bankera (BNK)
karena harga BNK pada saat ICO masih 0.001 dan saldo BTC anda 0.06666
maka perhitunganya 0.06666 / 0.001 : 66.666 BNK
itu artinya anda sekarang sudah memiliki aset token BNK sebesar 66.666 BNK yang kalian beli menggunakan saldo BTC kalian.
dalam sebuah ico. biasanya ada masa waktu. misalkan 1 bulan . atau hingga target pengumpulan dana mereka tercapai.
singkat kata 2 bulan berlalu. ICO BNK pun sudah selesai. dan pada situsnya sudah diumumkan bankera token atau BNK akan masuk ke market exchange. dimana siapun bisa membeli dan menjual token BNK.
disinilah poinya. ketika BNK masuk exchange. harga token bisa melambung 10 kali lipat. ataupun sebaliknya. misalkan harga token menjadi 0.056 BTC setelah ICO. dan anda akan menjual token yang anda punya karena sudah berasa untung.
perhitunganya : 0.056 X 66.666BNK : 3.733296 BTC
karena ikut program ICO saldo BTC yang awalnya : 0.0666 BTC menjadi 3.733296 BTC
dan jika di rupiahkan menjadi 3.733296 X 150.000.000 (harga bitcoin/idr) = 559.994.400
uang anda yang awalnya 10juta menjadi 559juta. nah disanalah kenapa banyak orang ingin ikut ICO, dan perlu diingat. program ico ini tidak semuanya berhasil dan sangat beresiko tinggi. ada banyak program ico yang akhirnya gagal karena kurang hype dan dana investorpun menjadi hilang. tidak ada garansi dalam program ini.
Tips : jika kalian ingin mencoba menjadi investor dalam program ico, pastikan kalian telurusi situs yang ingin kalian ikuti, tetap periksa bagaimana perkembangan situsnya dan darimana asal trafficnya. kalian bisa cek situs di alexa.com atau similiarweb , ikuti terus situs bitcoinindonesia.net ini nanti saya akan membuat tips memilih ICO yang bagus dan potensial.
BNK atau Bankera ini adalah sebagai contoh studi kasus
jika kalian suka artikelnya jangan lupa share ya lewat tombol dibawah