Paduan Lengkap Cara Memulai Bitcoin Indonesia

Berukut adalah Paduan lengkap memulai mengenal bitcoin , cara menggunakan bitcoin , tempat daftar bitcoin dan login bitcoin , membuat wallet , trading bitcoin dan altcoin , membuat akun bitcoin hingga mendapatkan profit dari cryptocurrency berbahasa indonesia. artikel ini akan sangat panjang jadi silakan di bookmark untuk bisa menemukan link artikel ini dikemudian hari.

 

Pendahuluan

Salam Calon Jutawan atau Miliarder. Sebentar lagi anda akan mendapatkan sebuah pelajaran yang sangat berharga dan menyenangkan di dunia crypto. saat ini anda berada di jalan yang benar. karena jika salah jalan di dunia crypto asset ini, anda mungkin saja akan masuk ke jurang kebangkrutan. masuk ke mentor atau video youtube berkedok bitcoin atau cryptocurrency yang ujung2nya membawa kalian ke skema program PONZI , Money Game , HYIP dll. yang akan sangat merugikan anda dimana pengalaman dalam dunia crypto anda masih sedikit dan biasanya akan baru sadar dan menyesal ketika uang anda sudah habis. mudah – mudahan belum ya. pada artikel ini anda akan diajarkan pemahaman yang benar dari berbagai sumber yang ada. agar anda mengerti terlebih dahulu dari dasar baru memulai memikirkan bagaimana mendapatkan profit dari perdagangan crypto ini. oke jika sudah siap mari untuk duduk santai ditemani secangkir kopi dan lagu favorit anda.

Daftar Bitcoin Indonesia di Indodax

Apa Itu Cryptocurrency ?

Kalian pasti sering mendengar Bitcoin nah ini adalah salah satu cryptocurrency atau bisa kita sebut sebagai mata uang digital pertama kalinya. mata uang virtual bukan hanya bitcoin namun masih ada ribuan coin lainya di tahun 2018 ini.

Cryptocurrency sudah ada sekitar sepuluh tahun lalu dan kini telah menjadi cukup populer, tersebar luas, serta dilingkupi juga atas banyak kontroversi dari perkembangan yang inovatif.

Cryptocurrency adalah mata uang digital di mana transaksinya dapat dilakukan dalam jaringan (online).

Tidak seperti halnya mata uang kertas yang dicetak, cryptocurrency didesain dengan memecahkan soal-soal matematika berdasarkan kriptografi.

Mata uang digital biasanya bersifat terdesentralisasi. Artinya, secara umum jauh lebih aman daripada yang sifatnya terpusat.

Nilai mata uang digital berbasis kriptografi berasal dari kelangkaannya, dan proses penciptaannya melalui pemecahan matematika yang rumit, nilai enkripsinya unik, dan kepercayaan dan penggunaannya juga berasal dari keseluruhan komunitasnya.

Cryptocurrency yang pertama kali hadir dan meraih kesuksesan adalah Bitcoin, yang ditemukan oleh Satoshi Nakamoto.

Kesuksesan Bitcoin ini menjadi inisiator munculnya tipe-tipe baru cryptocurrency yang mencoba untuk berkompetisi dengan Bitcoin.

Kapitalisasi pasar Bitcoin dan beberapa cryptocurrency populer lainnya seperti Litecoin, Ethereum, Dogecoin, dengan cepat mendekati US$100 miliar atau setara dengan Rp1,334 triliun.

Cara Kerja Cryptocurrency

Satoshi Nakamoto telah berhasil menemukan sebuah sistem yang revolusioner yaitu sistem yang berfungsi untuk memudahkan transaksi uang digital terdesentralisasi.

Sistem uang terdesentralisasi adalah sebuah jaringan yang mampu menghubungkan para penggunanya tanpa kebutuhan perantara atau pihak ketiga atau otoritas pusat seperti perbankan atau pemerintah.

Hanya dengan smartphone berbasis Android atau laptop yang terhubung dengan internet, Anda dapat mengirim dan menerima uang dari manapun dan ke mana pun di seluruh dunia.

Menariknya lagi, hal tersebut dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tidak bergantung pada hari kerja bank atau hari kerja pemerintah, tidak ada downtime dan transaksi dapat dilakukan dalam hitungan menit.

Masalah yang sedang kita hadapi pada sistem terpusat adalah terkait dengan perlunya biaya lebih untuk membayar jasa pada pihak ketiga sebagai perantara.

Selain itu, peran pihak ketiga yang sekarang dimainkan oleh bank atau pemerintah pasti terdiri dari sekumpulan aturan dan batasan-batasan tertentu, sehingga dapat dikatakan masih jauh dari efisiensi dan efektivitas.

Masalah tersebutlah yang dicoba diselesaikan oleh teknologi yang sekarang diperkenalkan dengan nama Blockchain.

Daftar Bitcoin Indonesia di Indodax

Mengenal Bitcoin dan Teknologi Dibelakang Cryptocurrency (Blockchain)

Teknologi Blockchain adalah sebuah teknologi yang berada di belakang mata uang digital seperti bitcoin dan ethereum, lalu seperti apakah cara kerjanya. berikut ini adalah cara sederhana untuk memahami konsep dari blockchain.

Bitcoin ditemukan pertama kali pada tanggal 09 januari 2009 , oleh seorang anonim dengan nama samaran satoshi nakamoto dan ditanggal itupun pertama kalinya diluncurkan Bitcoin. dengan dibantu oleh programer bernama Mike Hearn dan Gavin Andresen melalui perkacapan online. Satoshi Nakamoto Mengirimkan sebuah email tentang projeknya ini ke satu diantara keduanya.

Setelah waktu berlalu Satoshi Menghilang seperti ditelan bumi. dan mulailah perbincangan tentang siapa satoshi nakamoto itu sebenarnya, tokoh pendiri sebuah konsep mata uang terdesentralisasi yang sekarang kita ketahui nilainya sangat tinggi.

Sebuah Jaringan Kartu kredit Visa telah memproses lebih dari 15juta pembayaran melalui internet setiap hari di dunia. dan kelebihanya Bitcoin bisa memproses bahkan lebih besar dari itu dengan biaya transaksi yang lebih kecil. berikut kata satoshi nakamoto sebelum dia menghilang begitu saja.

dan tahukah anda satoshi nakamoto berani memberikan argumen seperti itu. tentu karena ada teknologi yang menopang mata uang virtual ini yang tidak lain adalah Teknologi Blockchain.

Secara umum Teknologi Blockchain ini bisa kita ibaratkan sebagai Buku Besar dalam bentuk digital. yang dimana dalam setiap transaksi selalu dicatat dan di distribusikan melalui jaringan dengan teknologi keamanan kriptografi. dengan demikian. siapapun bisa melihat transaksi yang orang lakukan pada teknologi blockchain.

Secara Teknisnya Blockchain dalam implementasi bitcoin melakukan transaksi menggunakan sistem peer to peer seperti kita pada saat melalukan download file torrent. sebuah transaksi akan disiarkan ke jaringan yang biasanya disebut nodes. dan nodes dan traksaksi ini akan divalidasi oleh para miner (penambang) dimana setiap validasinya kita akan memberikan reward kepada para miner karena sudah menvalidasi transaksi. dan darisinilah kenapa orang mining itu pendapatkan penghasilan. besar kecilnya fee transaksi tergantung berapa jumlah transaksi yang dilakukan.

Namun sebagai orang awam kita tentu saja kurang begitu paham dengan ulasan diatas. berikut adalah contoh konsep teknologi blockchain dalam kehidupan sehari hari yang dikutip dari tirto.id

Dalam contoh yang sederhana, Blockchain bisa dijelaskan dengan transaksi peminjaman kelereng antara Andi dan Wawan. Andi, yang memiliki 10 kelereng memberi pinjaman 3 kelereng pada Wawan. Andi mencatat 3 kelereng yang dipinjam Wawan tersebut untuk mengingatnya. Dalam sistem konvensional, Wawan memungkinkan untuk mengelak telah menerima 3 kelereng dari Andi. Alasannya? Hanya Andi yang punya catatan soal 3 kelereng yang dipinjam Wawan. Wawan dan teman yang lain, tidak punya catatan tersebut.

Namun, dengan menggunakan sistem Blockchain, ketika Andi hendak meminjamkan 3 kelereng pada Wawan, seketika itu juga kabar transaksi tersebut disebarkan. Selain diterima oleh Andi dan Wawan, kabar juga diterima oleh kawan mereka yang lain. Andi, Wawan, dan rekan lainnya menvalidasi transaksi tersebut. Jika semua menyatakan transaksi benar terjadi, pinjaman 3 kelereng itu lalu dicatat. Pencatatan tak hanya di buku milik Andi, tapi juga di semua buku milik Andi, Wawan, dan kawan lainnya. Guna melindungi dari kecurangan, catatan tersebut diproteksi dengan sampul dan masing-masing pemilik tak bisa menghapus catatan.

Blockchain merupakan sistem pencatatan transaksi yang menyempurnakan sistem-sistem yang telah ada sebelumnya. Mengutip sebuah unggahan di tirto.id , Blockchain merupakan teknologi terbuka, mendesentralisasikan buku besar yang mencatat tiap transaksi antar pihak yang tidak memerlukan pihak ketiga atau middle man, sehingga mampu mereduksi biaya.

Di awal kemunculannya, Blockchain erat dengan Bitcoin. Namun, Blockchain kemudian dipahami sebagai teknologi yang mampu diterapkan di banyak hal. Publikasi Fortune menyebut, 15 persen bank besar di seluruh dunia akan menerapkan teknologi Blockchain. Catatan Statista, Blockchain berpeluang digunakan hampir 60 persen transfer uang internasional.

Salah satu perusahaan yang siap terhadap kehadiran Blockchain adalah Amazon. Perusahaan yang didirikan Jeff Bezos itu, pada akhir minggu ke-3 April 2018 resmi merilis “AWS Blockchain Templates” pada layanan cloud mereka. Layanan tersebut memungkinkan siapapun untuk membuat sistem Blockchain sesuai kehendaknya, dan mendapat dukungan oleh dua teknologi: Ethereum dan Linux Foundation’s Hyperledger Fabric.

Dengan “AWS Blockchain Templates”, perusahaan dapat membuat sistem Blockchain untuk kepentingan manajemen rantai pasok, layanan finansial, hingga pembukuan perdagangan. Blockchain memang jadi hal yang tak sederhana bagi mereka yang belum mencoba, tapi sistem ini menawarkan sesuatu yang lebih sederhana dari cara konvensional termasuk dalam bertransaksi di dunia perbankan.

Bergabung di Group Bitcoin Indonesia di TELEGRAM

Apa Itu Menambang (Mining) Bitcoin

Penambangan Bitcoin (Bitcoin Mining) adalah salah satu cara untuk mendapatkan Bitcoin. Seperti yang disebutkan sebelumnya, kita dapat melihat Bitcoin sebagai suatu sistem kas global yang besar yang menyimpan sejarah transaksi (atau ‘pergerakan uang’) dari satu orang ke orang lainnya. Ketika transaksi Bitcoin diproses di jaringan Bitcoin — artinya Bitcoin sedang dipindah dari satu orang ke orang lainnya — seseorang perlu memastikan bahwa semua transaksi telah direkam dengan benar dan sistem kas telah tersinkronisasi di seluruh dunia.

Dalam hal Bitcoin, proses ini bukan dilakukan oleh perseorangan atau perusahaan, namun oleh ribuan komputer di seluruh dunia yang terhubung dengan internet. Komputer ini dikenal sebagai miners atau ‘penambang’. Secara sederhana, mereka adalah ‘komputer yang memproses transaksi’.

Untuk melakukan pemrosesan ini dengan cara yang aman, komputer-komputer perlu melakukan kalkulasi kompleks yang memakan usaha computing yang sangat besar, sehingga dibutuhkan juga energi yang besar serta alat-alat khusus yang canggih. Seseorang — pemilik dari komputer-komputer ini — perlu membayar untuk alat-alat dan listrik tersebut, jadi mereka harus mendapatkan kompensasi dari seluruh usaha dan uang yang mereka habiskan untuk mendukung jaringan ini. Mereka mendapatkan kompensasi melalui Bitcoin yang baru ditambang. Bitcoin baru yang ditambang bertindak sebagai penghargaan dan insentif untuk mereka yang berkontribusi untuk sistem yang mendukung proses transaksi.

Cara lain untuk mengerti hal ini adalah dengan membayangkan apa yang terjadi jika bank besar membangun sistem pemrosesan transaksi global terbesar di dunia: mereka akan menghabiskan milyaran dollar lalu mengenakan biaya transaksi kecil pada para pengguna untuk menutup biaya pembangunan sistem.

Dengan Bitcoin mining, biaya untuk sistem global ini dibagi ke ribuan komputer, dan mereka menutup biaya mereka dengan Bitcoin yang baru ditambang. Singkat cerita, ini adalah demokratisasi infrastruktur finansial.

Apa itu Alternatif Coin (Altcoin)

Jika kita menyimpulkan pembahasan Bitcoin mulai dari pengenalan Bitcoin, sejarahnya, hingga konsep dan cara kerjanya, maka kita akan mengetahui bahwa pada dasarnya, Bitcoin hanyalah satu bagian komponen dari keseluruhan ekosistem mata uang digital yang berbasis kriptografi. Bisa dikatakan, system pembayaran elektronik yang diusung era Bitcoin ini adalah sebagai sebuah alternatif baru pembayaran elektronik.

Di dalam perkembangannya, kemudian muncul sebuah mata uang digital yang juga berbasis kriptografi. Orang menyebutnya dengan sebutan Altcoin. Lebih jauh, pada pembahasan ini, kita akan mencoba merunut bagaimana perjalanan Altcoin.

Sejarah Altcoin

Seperti yang banyak diketahui, bahwa Satoshi Nakamoto meluncurkan Bitcoin pertama kali di bulan Januari tahun 2009. Berkisar kurang lebih dua tahun setelahnya, ada sebuah cryptocurrency alternatif bernama Namecoin. Berawal dari sinilah, cryptocurrency alternatif mulai bermunculan.

Cryptocurrency alternatif atau yang cukup banyak dikenal dengan Altcoin ini, mulai meledak pada tahun 2013. Meski demikian, banyak juga sebagian besar dari cryptocurrency alternatif ini yang pada akhirnya tumbang di tengah jalan.

Kegagalan cryptocurrency alternatif yang tumbang tersebut, banyak disebabkan karena minimnya pengadopsi koin tersebut. Misalkan saja, ketika cryptocurrency alternatif tersebut pertama kali diluncurkan, dan developer mulai merilis source code, namun tidak diiringi dengan pertumbuhan adopsi para penambangnya. Begitupun juga para penggunanya yang minim, sehingga banyak dari mereka yang pada akhirnya gagal ditengah jalan.

Pada mata uang digital sebelum era Bitcoin, mereka tidak dikategorikan sebagai Altcoin. Istilah Altcoin, muncul, karena memang banyak Altcoin berkonsep mirip dengan Bitcoin. Bahkan banyak juga yang langsung membangun Altcoin baru dengan cara forking kode Bitcoin. Jadi berangkat dari awal era Bitcoin mulai muncul, keberadaan Altcoin ini banyak dikategorikan untuk cryptocurrency yang diluncurkan setelah Bitcoin.

Kita tentu mengetahui, bahwa source code Bitcoin bersifat open source. Atas kemudahan itulah, semua orang dapat mengembangkan, memodifikasi, atau membuat baru cryptocurrency baru. Namun, hampir sama dengan Bitcoin, setiap peluncuran cryptocurrency baru tersebut diawali dengan Block Genesis. Lantas bagaimana orang membuat jenis baru Altcoin ini?

Memulai Altcoin baru, dimulai dengan membuat referensi klien baru. Biasanya berasal dari forking source code yang telah ada sebelumnya. Bisa dari jenis Altcoin yang telah ada sebelumnya, atau bisa juga dengan forking dari source code Bitcoin.

Membuat sebuah Altcoin baru tentu tidak semudah yang kita bayangkan. Karena kenyataannya Altcoin baru tidak hanya persoalan forking baru, lantas memodifikasi beberapa hal saja. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Termasuk segala hal yang menjadi proses peluncuran Altcoin baru itu, dan juga hal-hal yang terjadi setelah Altcoin baru itu diluncurkan.

Konon, pernah ada sebuah situs bernama Coingen. Situs itu digunakan untuk mempermudah generate Altcoin baru. Bahkan, prosesnya dapat dilakukan dengan cukup simple. Beberapa hal seperti penentuan parameter rata-rata block baru diciptakan, limit unit block yang dapat ditambang, hingga nama, kode, dan logo. Jika semua hal itu telah siap, maka siap untuk diluncurkan.

Biasanya, peluncuran Altcoin baru diluncurkan, diumumkan secara terbuka di situs komunitas cryptocurrency. Nah, bagian paling sulitnya adalah bootstrapping altcoin tersebut. Atau bagaimana membuat Altcoin itu dapat diterima dan diadopsi oleh orang lain. Karena pada saat pertama kali diluncurkan, tentu masih tidak ada orang lain yang menggunakannya. Otomatis, pada saat itu, koin masih tidak memiliki nilai pasar, jika tidak ada orang lain yang menginginkan koin tersebut.

Hal itulah hal terberat yang harus dilakukan sebagai seorang pengembang. Berupaya untuk manarik perhatian pengadopsi untuk menggunakannya. Mulai dari layanan yang dapat mempermudah seseorang, dengan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan di mobile dan banyak yang lain.

Jika kita melirik di ekosistem Bitcoin, terdiri dari pengembang, penambang, investor, pedagang/spekulan, customer dan merchant. Menariknya, dalam Bitcoin semua hal tersebut, tercipta secara alamiah. Berdasarkan kebutuhan mereka sendiri yang sepatutnya dapat dipenuhi. Bagi Altcoin baru, seluruh bagian ekosistem tersebut haruslah dapat dirangkul agar perjalanan Altcoin baru itu dapat berjalan mulus. Tidak patah di tengah jalan.

Penambang, perlu mendapatkan perhatian khusus. Cryptocurrency, cukup banyak bergantung dari para penambang ini. Penambang, cukup vital dalam menjaga aspek keamanan sistem cryptocurrency. Di sisi lain, bagi altcoin baru, harus dapat menarik para penambang untuk dapat melakukan pekerjaannya. Bagian yang cukup sepadan untuk dapat menarik mereka adalah dengan imbalan yang sepadan atas usaha hash power yang telah digunakannya.

Biasanya, pada awal penambangan atau sesi awal sejak altcoin itu diluncurkan, aka nada imbalan yang lebih besar kepada para penambang. Begitupun dengan Bitcoin pada saat itu. Awalnya reward penambang lebih besar. Dan kemudian akan secara terukur berkurang separuh setiap pencapaian 210.000 block yang berhasil ditambang. Dan pada saat ini, reward untuk para penambang adalah sejumlah 12,5 BTC.

Menyadari karena bagian ini adalah salah satu bagian yang paling sulit, pada akhirnya ada beberapa Altcoin yang melakukan pendekatan lebih agresif. Berusaha membuat komunitas cryptocurrency untuk percaya dan mulai mengadopsinya.

Itulah mengapa pada saat pertama kali diluncurkan, Altcoin baru membutuhkan pemaparan narasi yang cukup baik. Menggambarkan tentang deskripsi Altcoin baru tersebut. Hingga mampu membuat komunitas percaya dan mengadopsi. Pemaparan narasi yang baik, sistem yang terbuka dan jelas, dapat membuat komunitas akan menganggapnya sebagai koin yang berharga kedepannya.

Mengenal Wallet Bitcoin & Altcoin

wallet bitcoin dan altcoin sama halnya seperti nomor rekening pada bank. seperti kita ketahui alamat nomor rekening kita di indonesia hanya terdiri dari angka. namun pada wallet bitcoin maupun altcoin alamat rekening terdiri dari kombinasi angka dan huruf contoh alamat wallet bitcoin adalah seperti ini : “1BQ8WaoYuRxSiCbcSYoih4wsL67Ncq8eX6” dan alamat inilah yang akan kita gunakan untuk mengirim dan menerima coin. lalu dimana kita bisa membuat wallet ini. salah satu cara termudah dalam membuat wallet bitcoin dan altcoin ini kalian tinggal daftar di situs marketplace terbesar di indonesia yaitu indodax.com. dengan daftar disana. kalian akan otomatis mendapatkan wallet setiap coin seperti bitcoin , ethereum , litecoin dll. keuntungan mempunyai wallet di indodax.com adalah kita bisa dengan mudah menukarkan koin yang kita punya menjadi mata uang Rupiah dan menariknya ke rekening kita.

Cara Daftar di Indodax (indonesia digital asset exchange)

Di indonesia sendiri pasar crypto maupun bitcoin bisa dibilang lumayan tinggi terlihat dari jumlah member di indodax saat ini sudah lebih dari 1.2 juta member. keuntungan bergabung di indodax adalah kita bisa membeli dan menjual bitcoin maupun altcoin menggunakan rupiah. cara daftarnya juga mudah silakan ikuti paduan dibawah ini :

Masuk ke indodax.com

nanti anda akan melihat form pendaftaran seperti ini, silakan isi sesuai dengan data pribadi anda. dan pastikan sesuai dengan KTP. ini penting karena setelah registrasi anda akan diminta untuk memverifikasi akun dengna upload foto ktp.

Setelah berhasil mengisi form diatas. jangan lupa untuk konfirmasi link yang dikirim ke email anda. nah setelah itu kalian sudah bisa masuk ke halaman dashboard pada indodax.

Verifikasi Akun Indodax

Setelah selesai membuat akun, agar akun anda aman, dan bisa digunakan untuk transaksi , pada menu, cari verifikasi akun. ikuti perintah dan isi form yang ada. setelah selesai. nantinya akun anda akan diverifikasi keaslianya dan jika sudah anda akan mendapatkan email tentang verifikasi akun anda.

Untuk yang masih Belum Paham Sampai disini silakan Bergabung di Komunitas Bitcoin Indonesia di TELEGRAM

bersambung….. masih proses menulis sebagai gantinya silakan lanjutkan di materi dibawah ini

Cara Deposit dan Withdraw di Indodax

Setelah akun anda selesai sekarang kita belajar deposit dan withdraw di indodax, pertama kalian harus login/masuk ke akun indodax.com terlebih dahulu, Klik menu ‘Finansial‘, pilih ‘Setor/tarik Rupiah setor /tarik rupiah.utuk melakukan deposit anda harus klik setor untuk mengisi uang rupiah anda dari Bank, atau dari layanan lainnya. Klik ‘Lanjutkan’

deposit dan withdraw di indodax
deposit dan withdraw di indodax

langkah kedua, anda harus memilih metode transfer, di indodax.com menyediakan metode voucher, metode tunai, dan metode bank transfer.

Tetapi untuk tulisan ini saya membahas metode bank transfer dan memilih Transfer online ke VA (Virtual Account). deposit jenis ini paling cepat. kirimkan sejumlah uang anda ke rekening yang disebutkan dalam akun indodax.com anda.

Setelah Anda mengirimkan uang Anda,

Nah sampai di form ini silakan deposit ke rekening yang terlihat di akun anda. itu adalah rekening virtual khusus untuk anda. silakan transfer melalui ATM, atau Mobile Banking Anda dengan Memilih Transfer ke Bank Lain. Biasanya menurut pengalaman saya. setelah transfer tidak sampai 1 menit saldo kalian sudah masuk di akun indodax anda.

Bersambung… Masih Proses Update artikel. bookmark dulu ya. kunjungi terus bitcoinindonesia.net

Cara Mengirim dan Menerima Bitcoin

Membuat Akun di Indodax

Cara Deposit dan Withdraw di Indodax

Cara Investasi di Cryptocurrency

 

Bab 2

Memulai Trading Jual Beli Bitcoin & Altcoin

Tempat Trading Bitcoin Terbaik

Perbedaan Trading di Bitcoin (Crypto) Forex dan Saham

Tips Trading Crypto agar Selalu Profit

Mengenal Istilah Support dan Resisten

Belajar Analisis Tekninal (Moving Average,MACD,Stockhastic RSI)

Mengenal Istilah Pump dan Dumb

Belajar Teknik Arbitrase Coin

 

 

Bab 3

Manajemen Asset

Mengenal ICO ( Initial Coin Offering)

Psikologi Trading

Memilih antara Trader atau Investor

Tips Profit yang Konsisten