Kesalahan Trader Bitcoin Pemula

470
trader loss
trader loss

Hallo Bitcoin Indonesia , Apa kabar hari ini , tentunya salam profit untuk kita semua. pada kesempatan kali ini saya akan mebahas beberapa kesalahan yang sangat sering dilakukan oleh trader pemula, khususnya trader bitcoin dimanamun marketnya, sebenarnya market itu sama saja. tergantung bagaimana kita menyikapi dan mengambil peluang untuk mendapatkan profit di dalamnya. salah sudut pandang tentu akan membuat modal anda menjadi berkurang, bahkan ludes seketika jika anda bermain di market derivatif.

Dulu saya sudah merasa puas, ketika mendapatkan profit yang konsisten di Spot market seperti indodax. namun seiring berjalanya waktu, tentu profit dulu dibandingkan sekarang juga jauh lebih meningkat ketika saya mengenal market derivatif yang saya mainkan sekarang. yaitu di Binance Future.

Disana saya bisa melipat gandakan profit saya, dan bisa mendapatkan profit dengan 2 arah, baik saat market bitcoin turun maupun naik. selain itu, tentu saja saya manfaatkan fitur leverage untuk memperbanyak profit.

Tapi jangan salah, dengan resiko untuk yang lebih besar, resiko rugipun juga berbanding lurus, jadi lebih baik kalian mengerti dulu bagaimana resikonya agar trading kalian mempunyai resiko yang terukur.

saya sering mendengar curhatan sesama trader yang baru ingin memulai mendapatkan penghasilan dari jalur trading ini, dari sekian banyak cerita yang saya dengarkan, ada beberapa kesamaan yang mereka alami, bahkan sayapun juga mengalaminya pada saat pertama kali memulai dan mengenal trading. nah apakah kalian juga termasuk salah satu dari kebiasaan buruk ini ? ayo kita lihat apa saja kesalahan yang paling sering dilakukan para trader pemula dibawah ini :

1. Tidak Menentukan Target Profit Secara Pasti.

Saya yakin semua orang tentu menginginkan profit yang sebesar besarnya, tapi kurang memikirkan, apakah dengan modal anda saat ini profit tersebut bisa tercapai. sebagai contoh, seorang trader dengan modal $100 memulai tradingnya, dan dia pun mulai open posisi, dan beberapa saat kemudian, tradingnya sudah akan menghasilkan profit 10%, namun si trader ini tidak mengambil profitnya, malah dia menunggu agar profitnya menjadi lebih besar, dan yang terjadi , market berbalik arah, posisi yang awalnya sudah profit, berbalik menjadi loss, dan akhirnya si trader panik dan rugi. nah apakah kalian juga pernah mengalami hal seperti ini, dulu pada saat awal saya memulai trading, saya juga pernah merasakan hal seperti ini, dan langkah yang saya lakukan untuk menghilangkan kebiasaan tersebut adalah, dari awal mulai trading, saya membuat plan. dan menentukan target profit yang ideal untuk setiap open posisi di market, misalkan saja 1%. ketika market sudah naik mencapai targer profit saya yaitu 1%, maka tanpa pikir panjang saya langsung Take Profit saat itu. walaupun saat trake profit harga akan naik lebih tinggi, saya tidak akan menyesal. yang penting sudah profit, dan mulai mencari peluang lagi. dan terus saya ulang seperti itu. selain menentukan take profit yang ideal. tentunya kamu juga harus menentukan target resiko loss ketika market tidak sesuai dengna prediksimu. seorang trader yang tidak menentukan target loss mereka. biasanya akan bingung dan terdiam ketika market tidak sesuai dengan prediksinya, yang akhirnya loss terus bertambah, bahkan terkena margin call atau likuidasi yang membuat modal kalian hangus. jadi mulai sekarang, ambil kertas, dan tulislah berapa % target profit dan stop loss yang ideal untuk strategi trading kalian.

2. Terlalu Percaya dengan Analisa Teknikal dan Indikator

Nah yang kedua ini memang membuat dilema para trader, pada saat kalian mengenal trading, tentu kalian pasti akan belajar bagaimana menentukan posisi buy dan sell. ketika anda cari di google, maka anda akan menemukan istilah Analisa Teknikal dan berbagai indikator untuk menentukan posisi buy dan sell. analisa seperti ini akan memanfaatkan chart di masa lalu, untuk memprediksi di masa depan. namun banyak sekali orang salah paham terhadap indikator, bahkan menganggap indikator sebagai acuan utama untuk melakukan open posisi, bagi saya itu salah besar.

Mengapa saya tidak begitu percaya dengan indikator ?

jawabanya adalah sederhana, trading atau market adalah pertarungan antara penjual dan pembeli, atau sering kita dengar dengan istilah supply atau demand dimana logikanya adalah saat supply lebih besar dari demand. maka harga akan turun. begitu juga ketika demand lebih besar dari supply maka harga akan naik.

jika masih bingung, saya contohkan misalakan masker. sebelum virus covid 19 harga market misalkan 1000. namun berbeda ketika semua orang berburu masker, maka harga masker menjadi 5000. itu artinya demand (permintaan) masker di pasaran meningkat. sedangkan supply (persedian) masih sama. dan yang menjadi pertanyaan adalah, apakah indikator bisa memprediksi harga masker tadi, apakah ada ramalan kalo kita saat ini akan melewati musim virus covid 19 ini. jika ada indikator untul hal tersebut, tentu saja kita sudah membeli masker itu dari 6 bulan yang lalu. lalu menjualnya saat ini.

Nah begitu juga dengan trading, tidak ada yang tau arah harga akan kemana dimasa depan, jadi lebih baik kita pakai logika supply dan demand untuk menentukan posisi. sama seperti pada saat kita memulai jualan produk. lebih baik pakai logika apakah kita bisa menjual di harga tersebut, ataupun misalnya produknya sudah kurang laku dipasaran, kita akan berani jual rugi atau membiarkan barang tersebut sampai lapuk. nah mudah2an kalian mengerti logikanya. jadi kesimpulanya. lebih baik trading pakai logika. dan menggunakan analisa teknikal dan indikator hanya sebagai pendukung keputusan saja.

3 Trading di Market Yang Volumenya Rendah.

Nah ilmu berdagang kalau di kehidupan nyata adalah, dimana tempat ramai ada kerumunan orang, maka peluang kita untuk berjualan tentu akan lebih meningkat, apa jadinya kita kamu berjualan di tempat yang sepi, yang ada malah barangmu tidak ada yang beli kan.

Nah situasi diatas juga sama dalam trading, kadang orang tidak memperhatikan dimana tempat yang pas untuk melakukan trading, jika kamu trading di tempat yang sepi tentu trading kamu akan susah mendapkan profit. jadi tradinglah di market yang likuid dan volumenya besar. jadi pertanyaanya adalah, bagaimana mengenali market yang liquid dan bervolume besar.

Gampang, selain seorang trader, saya juga adalah seorang blogger dan web creator, jadi saya tau persis bagaimana mengidentifikasi situs berdasarkan kunjunganya. dan selain itu, kita juga bisa memanfaatkan situs coinmarketcap.com untuk melihat market market dengan volume transaksi yang besar setiap harinya.

Agar kamu tidak perlu menganalisa market crypto yang begitu banyak, saya kasi rekomendasi market yang volumenya besar dan cocok untuk lahan kalian mencari profit.

Di Indonesia : saat ini marketplace indonesia yang dari sisi visitor terbesar dan volume transaksi paling besar masih di Indodax.com , kalian bisa daftar indodax dulu jika belum punya akunya.

Daftar Indodax Sekarang

Kelebihan indodax yaitu bisa deposit menggunakan rekening lokal seperti BCA , BRI, Mandiri , OVO dll. namun kekuranganya,di indodax tidak market derivatif atau margin trading. jadi saya memilih menggunakan indodax hanya sebagai tempat deposit rupiah dan menukarkan dengan BTC atau USDT untuk dikirim ke market luar yang volumenya lebih besar dan likuid dan tentu mendukung margin trading.

Saya Memilih Binance Future sebagai ladang mencari profit setiap hari. ada beberapa alasan kenapa saya memilih market ini, yaitu, volume transaksi perharinya sangat bersar, bahkan di klaim salah satu yang terbesar di dunia dan berskala global.

Daftar Binance Future Sekarang

kekuranganya : tentu kamu tidak bisa deposit menggunakan rupiah di binance. jadi kamu harus tetap menggunakan indodax sebagai sarana untuk deposit ke binance. biasanya saya beli USDT di indodax lalu mengirimnya ke Binance.

Pelajari : Cara Mengirim Coin dari Indodax ke Binance

Nah itu dia 3 kesalahan umum yang wajib kamu hindari saat trading, baik trading aset digital , forex , komoditas dll. secara teori tentu ada banyak kemiriban. nah semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian, dan jangan lupa share ke teman teman trader kalian.

salam profit!

DAFTAR DI BINANCE (Platform Trading Bitcoin Terbesar di Dunia)

JOIN TELEGRAM BITCOIN INDONESIA
(GRATIS SINYAL TRADING)